Friday 18 March 2011

Sirkulasi global
1. Pendahuluan
Kita telah mengetahui matahari adalah sumber energi terbentuknya fenomena – fenomena cuaca, karena matahari mentransfer energi panas ke bumi. Wilyah ekuator menmperoleh sebagian besar energi panas tapi tidak selalu secara langsung. Rata – rata terhadap matahari , bumi membentuk sudut 23,50. Sehingga jumlah radiasi antar satu tempat denga tempat yang lain yang diterima berbeda – beda.

Di belahan bumi utara (BBU) musim dingin, di belahan bumi selata (BBS) menerima sebagian besar radiasi matahari. Hari dimana siang hari lebih pendek di BBU di 22 desember. Dan sebaliknya di BBS siang hari lebih panjang. 6 bulan setelahnya di 22 juni, bumi telah menyelesaikan setengah orbit dengan BBU menerima sebagian besar radiasi.
Dua kali dalam setahun, 21 Maret dan 23 September, kedua belahan bumi menerima jumlah radiasi yang sama. Hari itu dinamakan equinox yang berarti memiliki waktu malam yang sama atau seimbang. Kedua belahan bumi mengalami 12 jam siang hari dan malam hari


Sirkulasi global
1. Pendahuluan
Kita telah mengetahui matahari adalah sumber energi terbentuknya fenomena – fenomena cuaca, karena matahari mentransfer energi panas ke bumi. Wilyah ekuator menmperoleh sebagian besar energi panas tapi tidak selalu secara langsung. Rata – rata terhadap matahari , bumi membentuk sudut 23,50. Sehingga jumlah radiasi antar satu tempat denga tempat yang lain yang diterima berbeda – beda.

GB.I. Gerak Semu Matahari Tahunan.
Di belahan bumi utara (BBU) musim dingin, di belahan bumi selata (BBS) menerima sebagian besar radiasi matahari. Hari dimana siang hari lebih pendek di BBU di 22 desember. Dan sebaliknya di BBS siang hari lebih panjang. 6 bulan setelahnya di 22 juni, bumi telah menyelesaikan setengah orbit dengan BBU menerima sebagian besar radiasi.
Dua kali dalam setahun, 21 Maret dan 23 September, kedua belahan bumi menerima jumlah radiasi yang sama. Hari itu dinamakan equinox yang berarti memiliki waktu malam yang sama atau seimbang. Kedua belahan bumi mengalami 12 jam siang hari dan malam hari
2. Sirkulasi global

GB.II.Sirkulasi Umum udara

Sirkulasi global menjelaskn bagaiman udara dan sistem badai bergerak diatas permukaan bumi. Sirkulasi global akan menjadi sederhana, jika bumi tidak berotasi, rotasi bumi tidak memiliki kemiringan terhadap matahari dan tidak ada air.
Di situasi saat ini, panas matahari mengenai permukaan, tapi dimana matahari mengenai secara langsung tanah dan atmosfer secara berlebihan. Hasilnya ekuator akan menjadi sangat panas dengan udara yang panas terangkat ke lapisan udara atas.
Sehingga udara tersebut kemudian bergerak ke kutub dimana udara tersebut akan menjadi dingin, kemudian kembali ke ekuator.
Bagaimanapun karena bumi berotasi, sumbu bumi miring 23,50 , dan di BBU lebih banyak daratan dari di BBS, maka pada kenyataan pola sirkulasi global lebih rumit.
Tiga sirkulasi udara yang bergerak antara kutub dengan ekuator :

1.Sirkulasi hadley adalah pergerakan massa udara dari lintang 30 derajad (lintang kuda) menuju 0 derajad( ekuator) dikarenakan di ekuator lebih panas dari di lintang kuda sehingga tekanan di ekuator lebih rendah dari di lintang kuda, dan terjadi konvergensi di ekuator (udara naik ke lapisan udara atas) kemudian bergerak kembali ke lintang kuda.

2. Sirkulasi Ferrel adalah sirkulasi pergerakan massa udara dari lintang 300
menuju lintang 66,50 dikarenakan di lintang 30 derajad terjadi divegensi di permukaan sehingga udara menyebar keluar dari linang 30 derajad menuju lintang 600.

3. Sirkulasi polar adalah sirkulasi pergerakan massa udara dari kutub menuju lintang 60 derajad dan di kutub terjadi divergensi sehinga udara keluar dari kutub.

GB.III.Sirkulasi – Sirkulasi Meridional

Sumber pustaka : http://www.srh.noaa.gov/jetstream/global/global_intro.htm

VERSI PDF

No comments:

Post a Comment