Tuesday 26 October 2010

orografis


Hujan orografis adalah hujan berasal dari awan yang terbentuk dari massa udara yang bergerak mengenai topografi alam (gunung ,pegunungan, dataran tinggi) yang kemudian massa udara tersebut mengalami pendinginan adiabatik(pendinginan tanpa disertai pertukaran kalor dari lingkungan sekelilingnya) dan berkodensasi membentuk awan
Hujan orografis adalah hujan berasal dari awan yang terbentuk dari massa udara yang bergerak mengenai topografi alam (gunung ,pegunungan, dataran tinggi) yang kemudian massa udara tersebut mengalami pendinginan adiabatik(pendinginan tanpa disertai pertukaran kalor dari lingkungan sekelilingnya) dan berkodensasi membentuk awan.
Hujan orografis adalah hujan berasal dari awan yang terbentuk dari massa udara yang bergerak mengenai topografi alam (gunung ,pegunungan, dataran tinggi) yang kemudian massa udara tersebut mengalami pendinginan adiabatik(pendinginan tanpa disertai pertukaran kalor dari lingkungan sekelilingnya) dan berkodensasi membentuk awan
Hujan orografis adalah hujan berasal dari awan yang terbentuk dari massa udara yang bergerak mengenai topografi alam (gunung ,pegunungan, dataran tinggi) yang kemudian massa udara tersebut mengalami pendinginan adiabatik(pendinginan tanpa disertai pertukaran kalor dari lingkungan sekelilingnya) dan berkodensasi membentuk awan.
Untuk lebih mengerti mengapa udara yang naik mendingin.kita bayangkan udara dalam balon yang besar yang bersifat tidak terlihat yang kita sebut parsel.
Di permukaan bumi parsel udara memiliki suhu dan tekanan yang sama dengan udara disekitarnya.Lalu bagaimana parsel bisa terangkat naik? perlu dikertahui bahwa nilai tekanan semakin tinggi semakin kecil, sehingga saat parsel udara naik memasuki wilayah/lingkungan sekitar lapisan udara yang memiliki tekanan lebih rendah dari parsel, untuk menimbulkan keseimbangan tekanan moleku didalam parsel menekan dinding parsel keluar sehingga parsel mengembang. Karena tidak mendapat energi dari luar maka molekul parsel menggunakan energi sendiri untuk mengembangkan parsel. Energi yang hilang menunjukan kecepatan molekul yang menunjukan pula parsel dengan suhu parsel. Olehkarena itu udara yang naik selalu mengembang dan dingin.
Jika parsel memiliki tekanan rendah turun ke permukaan bumi menuju wilayah yang memiliki tekanan yang lebih tinggi. Tekanan yang lebih tinggi menekan parsel sehingga parsel menjadi kembali kecil. Karena parsel kecil kecepatan gerak molekul dalam parsel semakin meningkat, peningkatan kecepatan molekul menunjukan suhu parsel udara yang panas.Oleh karena itu uadara yang turun /subsidensi menjadi panas karena penyusutan.
Sumber : Essentials of meteorology
Gambar :http://puguhdraharjo.files.wordpress.com/2010/03/puguh-dwi-raharjo-hujan-orografis.jpg

No comments:

Post a Comment